Bapak Tukang Kunci




Kemarin sore aku pergi ke sebuah kios tukang kunci di depan Yogyakarta Hotel, ketika aku datang wajah bapak itu terlihat begitu senang. Bapak itu bertanya padaku dengan ramah “Mau duplikat kunci mba?”.  “Nggak pak, tapi mau bikin kunci, kuncinya hilang” jawabku dengan tersenyum ke arahnya.

Bapak itu tidak banyak bicara, dia langsung mengerjakan permintaanku. Tapi setelah beberapa kali dicoba, kunci nya masih saja belum pas. Belum bisa dibuat ngunci. Akhirnya bapak itu mengatakan “Mba, kuncinya jadinya besok gimana, nggak papa kan ?”. Karena waktu itu aku sudah bosan menunggu, aku mengiyakan saja kebetulan juga besok hari minggu dan aku tidak ada acara keluar jadi nggak ada masalah kalau pintu kamarku belum ada kuncinya.


Dan tadi sore sesuai permintaan bapaknya, aku mengayuh sepedaku untuk menuju kios Bapak tukang kunci itu. Sesampainya di depan kios, aku melihat bapaknya sedang sibuk membuatku kunci untuk orang yang saat itu duduk di depannya. Aku langsung bertanya “Pak, kuncinya sudah jadi ?”. Bapak itu langsung menjawab masih dengan senyuman ramahnya “Sudah mba, monggo di coba dulu”. Setelah aku mencoba kunci baru itu dan memastikannya tidak ada masalah aku menanyakan berapa harga yang harus aku bayar untuk 2 kunci itu. “Tiga belas ribu mba”ujarnya. Tujuh ribu lebih hemat dibandinkan dugaanku sebelumnya.

Seketika aku berpikir, begitu murahnya ongkos pembuatan kunci itu. Tiga belas ribu untuk 2 kunci padahal aku tau sendiri , pembuatan kuncinya nggak muda, butuh konsentrasi penuh, butuh pemikiran, trik bagaimana kunci itu bisa pas, bisa cocok. Dan yang membuatku bertanya apakah setiap hari nya ada yang membikin kunci. Sedangkan kios tukang kunci bukan hanya milik bapak itu, masih banyak kios-kios lain yang juga berharap ada orang yang datang dan meminta tolong dibuatkan kunci.


Tapi aku tahu , Tuhan itu maha adil, dia pasti sudah punya rencana dalam mengatur kehidupan umatnya. Begitupun dengan rencana pembagian rejeki untuk mereka, Tuhan sudah punya caranya sendiri. Manusia hanya berusaha dan mencari jalan dimana rejeki itu dibuka bukan hanya menunggu pintu rejeki itu datang menghampiri. Karena itu semua tidak mungkin terjadi.

nie-

Komentar

Posting Komentar

Silakan BERKOMENTAR disini, dan terima kasih atas KOMENTAR yang diberikan

Postingan Populer