Candi Sambisari, Eksostisme Candi Bawah Tanah


Candi Sambisari
    Sore ini aku membelah jalanan kota Jogyakarta dengan sepeda putih pinjaman dari Sahabatku. Tujuanku kali ini adalah Candi Sambisari. Sebenarnya kunjunganku kesini bukan kali pertama, tetapi adalah kali kedua dengan teman yang berbeda dan dengan cara yang berbeda. Aku memulai perjalanan dengan menyelusuri jalan selokan mataram. Diluar dugaan pemandangan di sisi kanan kiri jalan selokan mataram setelah kita melewati daerah Babarsari sangatlah indah. Sawah-sawah nan hijau, jembatan tua diatas bantaran sungai, lokasi pemancingan yang asri, dan keindahan alam lainnya mampu menghilangkan kepenatan. Rasanya aku seperti tidak berada di Sleman maupun Jogyakarta, yang aku tahu di kedua kota itu sudah banyak bangunan gedung pencakar langit mirip kota Jakarta. Tapi ternyata didaerah ini aku masih menemukan jalanan yang asri dan indah.  Perjalananku ke Candi Sambisari ini membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 1 jam. 

                Candi Sambisari secara administratif terletak di Desa Sambisari, Kelurahan Purwomatani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Jogykarta. Candi ini ditemukan oleeh seorang petani pada tahun 1966 saat sedang mencangkul sawah. Awalnya saat itu beliau hanya menemukan bongkahan batu yang mempunyai ukiran. Setelah dilakukan penelitian oleh dinas Purbakala, ternyata batu tersebut adalah secuil batu kecil dari keseluruhan kompleks Candi Sambisari.  Candi Sambisari ini berada dibawah tanah sekitar 6.5 meter, yang saat itu ditemukan terpendam oleh material vulkanik Gunung Merapi.
                Candi Sambisari merupakan candi hindu yang dibangun oleh kerajaan jawa kuno Wangsa Sanjaya. Candi sambisari terdiri dari  1 candi utama dan 3 candi perwara yang menghadap persis didepannya. Candi induk menghadap  ke arah barat, dan mempunyai bentuk bujur sangkar. Pada bagian luar candi sambisari ini terdapat relung-relung yang ditempati oleh beberapa arca, seperti arca Durga disebelah utara, arca Ganesha di sisi timur,  dan arca Agyasta di sisi sebelah selatan. Dan sebenarnya masih ada 2 arca yang berada  di pintu masuk Candi Sambisari yaitu arca Mahakala dan Nandiswara yang hilang dicuri pada tahun 1971.
                Tiket masuk di Candi Sambisari ini sangat murah dan terjangkau bagi para sobat wisata yang suka berpetualang. Hanya Rp 2000 per orang belum termasuk biaya parkir. Selain dapat menikmati keindahan candi, dan taman yang luas, sobat wisata juga bisa menam
Candi Utama
bah pengetahuan tentang persebaran situs candi candi di Jogya di museum mini yang terletak di dekat loket karcis. Selain itu dimuseum ini juga terdapat informasi yang menceritakan bagaimana proses dan alur evakuasi Candi Sambisari, dimulai dari penemuan, pemugaran hingga jadi seperti sekarang ini.
                Selain  itu, sobat wisata yang suka sekali dengan kuliner, di dekat Candi Sambisari ini ada kuliner khas Jogyakarta yang perlu dicoba yaitu Soto Bathok. Letaknya di sisi selatan Candi Sambisari. Soto Bathok ini sangat terkenal, ya walaupun aku belum pernah mencoba sih, karena waktu itu warungnya sudah tutup. Saran saja kalau mau mencoba kuliner Soto Bathok datang aja di pagi hari, karena  katanya soto ini banyak peminatnya sehingga cepat habis.
                Setelah puas menikmati panorama di sekililing Candi Sambisari, aku kembali melanjutkan perjalananku untuk pulang ke kos. Kali ini aku pulang dengan jalan berbeda dengan saat aku berangkat. Menyelusuri jalan solo ditengah kemacetan sore itu menjadi pilihanku untuk sampai ke kos.

Komentar

Postingan Populer