Warisan Sejarah, Budaya dan Keindahan Alam Yogyakarta

Yeaaaay!!! Aku akan kembali menulis tentang kisah perjalananku tepatnya perjalanan wisata yang baru saja aku lakukan 2 hari yang lalu. Mau tau dimana? Yap benar, kali ini aku melakukan perjalanan keliling DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Perjalanan ini aku lakukan dalam rangka menemani sahabatku yang datang jauh-jauh dari Bandung, anggap saja aku menjadi tour guide mereka.


              

Yaa, di hari pertama ini kami akan memulai agenda untuk berkeliling DIY, lokasi pertama yang kita pilih adalah wisata sejarah yang sangat terkenal di Indonesia dan juga dunia, Candi PrambananPrambanan adalah salah satu kompleks candi terbesar di Asia Tenggara yang kaya dengan arca dan relief. Kompleks candi ini terletak di Desa Prambanan dan secara administratif masuk dalam dua kabupaten dan dua provinsi sekaligus. Yaitu Kabupaten Sleman Provinsi DIY dan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya  sekitar 20 km dari kota Yogyakarta dan 40 km dari kota Surakarta. Selain karena berada di perbatasan, kompleks candi juga terjangkau dari berbagai arah karena berada langsung di pinggir Jalan Raya Yogyakarta - Solo.
                Candi prambanan sangat lekat sekali dengan cerita legenda Roro Jonggrang. Dalam legendanya konon katanya candi prambanan dibuat oleh Bandung Bondowoso untuk memenuhi persyaratan lamaran yang ditentukan oleh Roro Jonggrang. Dalam kompleks candi terdapat tiga candi utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma dan Siwa. Ketiga candi ini melambangkan Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Setiap candi mengahadap ke timur dan berdekatan dengan candi pendamping yang menghadap ke barat. Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu kekayaan Prambanan akan relief menghasilkan berbagai cerita dan simbolisasi. Salah satu kisah yang tergambar dalam relief di Candi Prambanan adalah kisah Rama-Sinta. Oleh karena itu setiap malam bulan purnama di kompleks Candi Prambanan ini digelar Sendratari Ramayana.
                Itulah sedikit informasi tentang Candi Prambanan yang mungkin bisa menjadi referensi teman-teman blogger untuk berwisata sejarah. Setelah berkeliling Candi Prambanan, selanjutnya kami menuju ke arah selatan Provinsi DIY yaitu ke Kabupaten Gunung Kidul. Tujuan utama ke Kabupaten ini tentunya jelas, kami akan berkunjung ke pantai selatan Pulau Jawa. Pantai yang kami pilih sebagai lokasi wisata kedua kami adalah pantai Wediombo. Secara administratif pantai wediombo masuk ke wilayah Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul. Akses ke pantai ini tidak lah terlalu sulit untuk ditempuh.
                Pantai Wediombo memiliki kontur tanah yang lebih rendah dibandingkan daratan di sekitarnya. Sebelum menikmati keindahaan pantai yang masih bersih ini, kami harus menuruni beberapa puluh anak tangga yang merupakan akses utama menuju ke pantai. Di pantai ini kami menikmati pemandangan hamparan laut lepas yang sangat indah. Birunya laut dan langit bersanding dalam lukisan indah sang pencipta.Saat itu pantai Wediombo masih perawan belum terlalu banyak wisatawan yang berkunjung kesana, anak tangga yang kami lewati tadi pun baru setengahnya dibangun sisanya hanya susunan bebatuan. Satu hal yang saat itu membuat kami merasa aneh, saat kami makan siang biasanya menu khas yang akan kita dapatkan kala berkunjung kepantai adalah seafood tetapi semua warung yang ada disini tidak ada yang menjualnya. Mereka baru menjual makanan umum seperti nasi goreng, mie ayam , dan mie goreng.

                Selepas berkunjung ke pantai wediombo, kami melanjutkan perjalanan menuju ke tempat wisata dan tempat nongkrong paling cantik dan romantis di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini bernama Bukit Bintang.
Bukit Bintang merupakan wisata malam yang mempertontonkan panorama paling romantis dari atas ketinggian. Dinamakan Bukit Bintang karena dari atas bukit ini pelancong bisa melihat kelap-kelip dari lampu rumah-rumah warga di wilayah Yogyakarta yang terlihat seperti bintang. Senja yang kami lihat saat itu sangatlah indah dan bukit bintang menjadi akhir perjalanan kami di hari pertama.
                Hari kedua, kami hanya melakukan satu kunjungan wisata yaitu wisata religi ke Masjid Gedhe Kauman atau sekarang disebut dengan Masjid Agung Yogyakarta yang lokasi nya sangatlah dekat dengan Keraton Yogyakarta yaitu di sebelah barat kompleks Alun –alun Utara Kraton. Selanjutnya perjalanan ini kami tutup dengan mengunjungi pusat oleh-oleh yang terkenal di Yogyakarta yaitu Mirota Batik. Setelah dirasa cukup untuk membeli oleh-oleh saatnya tiba aku harus berpisah dengan sahabatku, dia harus kembali ke Bandung.Semoga Yogyakarta membuatmu bahagia, dan semakin cinta dengan Indonesia.
                Baiklah mungkin cerita perjalananku kali ini cukup sampai disini, next posting pasti akan lebih seru lagi dengan perjalanan yang jauh lebih menyenangkan. Sampai jumpa !!
-nie-

26-281213

Komentar

Postingan Populer